Solid State Disk adalah sebuah media penyimpanan data yang yang menggunakan non volatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti hard disk konvensional. Beberapa dengan volatile memory (misalnya Random Acces Memory), data yang tersimpan di Solid State Disk tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
Solid State Disk ini merupakan suatu media penyimpanan utama selain hard disk. Didalam sebuah komputer, SSD dan hard disk berfungsi sebagai media untuk menaruh seua data. Booting sebuah computer juga menggunakan kedua benda ini. Akan tetapi SSD memiliki kelebihan disbanding Hard disk konvensional, diantaranya yaitu:
1. Waktu mulai bekerja (strat-up) yang lebih cepat.
2. Tidak memiliki bising/ dengung, mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
3. Lebih hemat daya listrik, meskipun SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun disbanding dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energy.
4. Lebih kebal terhadap goncangan, getaran, dan temperature yang tinggi.
5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika disbanding engan hard-disk biasa sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
6. Karena dapat menyimpanan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah computer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah strat-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnyahanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
Beberapa hal tetntang Solid State Disk (SSD):
1. TRIM
Merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada firmware dari SSD. Kegunaan TRIM ini yaitu memastikan saat system operasi mau menulis disektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformatmenjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD menjadi kencang sama seperti baru.
2. Isi dari SSD
Sebuah SSD tidak berisikan mekanik rumit yang sama saperti hard-dis. Jika anda pernah melihat RAM (Random Acces Memory) isi dari SSD mirip dengan itu, hanya terdiri dari sekumpulan memori yang dipasang disebuah board.
3. Kecepatan
SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis dan membaca data. Selain itu, SSD tidak perlu melakukan putaran spindle seperti sebuah hard disk. Semua dilakukan secara elektris, jadi otomatis lebih cepat dari pada hard-disk.
4. Lebih Aman
SSD tidak memiliki mekanik didalamnya, ini membuat media ini tahan banting, Selain itu, SSD juga than terhadap getaran.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki SSD, sangat wajar jika SSD menjadi pilihan pengguna computer dan perangkat penyimpanan masa depan, Jika SSD telah mencapai taraf produksi masal pada tingkatan yang sama dengan produksi hard-disk saat ini, diharapkan hard-disk konvensional secara alamiah akan menghilang dari pasar industri komputer. Hal ini telah dimulai sejak raksasa industri chip komputer, Intel cooperation meluncurkan proses fibrikasi SSD berukuran 34 nanometer pada akhir tahun 2009 yang memungkinkan terciptanya SSD dengn biaya per giga byte yang lebih murah. Tipe yang pertama kali muncul adalah SATA X25-M dengan kapasitas maksimum sebesar 160 GB seharga USD 440 yang telah dioptimalisasi untuk bekerja sama Windows 7. Jika dihitung berarti seharga Rp. 27.500,- per GB atau telah menyamai harga flash disk.
Diawal tahun 2010, Western Digital juga tidak mau ketinggalan dengan memperkenalkan SSD tipe SSC-D0256SC-2100 berkapasitas 256 GB seharga USD 999( saat itu sekitar 10 juta rupiah) atau sekitar Rp. 39.000,- per GB.
Solid State Disk ( SSD)
Diposting oleh
eo_ao@ymail.com
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar